Sukabumi, MEDIASERUNI.ID – Ratusan sopir truk di Kabupaten Sukabumi unjuk rasa tolak RUU Odol (Over Dimensi Over Load) yang digelar di halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 24 Juni 2025.

Para sopir truk menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak ekonomi yang akan timbul jika RUU tersebut disahkan.

Mereka menilai regulasi itu berpotensi merugikan pengemudi truk dan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor transportasi logistik.

Baca Juga:  Pemkab Pemalang Mantapkan Strategi IPM 2025, Fokus pada Sinergi Lintas Sektor

Koordinator aksi Windi Wisana menegaskan aturan tersebut bisa berdampak besar terhadap keberlangsungan mata pencaharian para sopir.

“Dengan adanya RUU ini, kami khawatir banyak sopir akan dipenjara, dan ekonomi masyarakat akan terganggu,” ujar Windi kepada awak media.

Ia juga menambahkan, aksi ini merupakan bentuk keprihatinan kolektif para sopir truk Sekabupaten Sukabumi yang menolak diberlakukannya kebijakan tersebut. Meski demikian, mereka tetap mengedepankan aspirasi secara damai.

Baca Juga:  Amanda Soemedi Sebut Pemanfaatan Kain Perca Jadi Komitmen TP PKK Jabar

“Kami tidak menolak pemerintah, tapi kami berharap pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan ini agar tidak merugikan rakyat kecil,” tambahnya.

Aksi yang berlangsung damai ini mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Polres Sukabumi guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan. (Dwika)