Jakarta, MEDIASERUNI.ID – Anggota DPR RI Fraksi PKS, Rizal Bawazier, terus menunjukkan komitmennya terhadap penanganan banjir dan rob di wilayah Pekalongan.
Pada Selasa, 11 November 2025, Rizal menggelar rapat lanjutan dengan jajaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta.
Rapat tersebut membahas tindak lanjut penanganan jaringan drainase serta normalisasi Sungai Meduri dan Sungai Bremi, dua sungai utama yang menjadi perhatian serius akibat sering meluap dan menyebabkan banjir di kawasan Pekalongan dan sekitarnya.
“Pertemuan ini adalah kelanjutan dari upaya konkret kami bersama Ditjen SDA untuk memastikan solusi pengendalian banjir dan rob di Pekalongan berjalan dengan terencana dan berkelanjutan,” ujar Rizal Bawazier usai rapat.
Menurut Rizal, proyek penanganan ini akan fokus pada perbaikan sistem drainase, pengerukan sungai, serta peningkatan kapasitas aliran air agar lebih optimal menahan debit saat musim hujan. “InsyaAllah, penanganan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2026,” tambahnya dengan optimis.
Dalam kesempatan itu, turut hadir perwakilan tenaga ahli dan pejabat teknis dari Kementerian PUPR. Mereka menegaskan dukungan penuh terhadap rencana tersebut, mengingat kawasan Pekalongan merupakan salah satu daerah rawan banjir yang berdampak langsung pada aktivitas masyarakat dan ekonomi lokal.
Rizal juga menyampaikan apresiasi kepada Ditjen SDA atas sinergi dan perhatian yang terus diberikan. Ia berharap, proyek ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat yang selama ini terdampak banjir dan rob.
“Masalah banjir bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal kehidupan masyarakat. Kita ingin Pekalongan bangkit dan terbebas dari ancaman rob yang setiap tahun merugikan warga,” tegas Rizal.
Penanganan drainase Sungai Bremi–Meduri diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pengendalian banjir dan peningkatan kualitas lingkungan di pesisir utara Jawa Tengah. (Darmo)
