Subang, MEDIASERUNI – Suasana cerah menyambut warga Kampung Cijengkol, Minggu 13 Oktober 2024. Namun bagi Sinta, hari itu menjadi momen tak terduga yang membawa kebahagiaan. Tanpa disangka, ia menerima sayuran dan buah-buahan secara cuma-cuma dari Rumah Zakat.

“Alhamdulillah, mimpi apa ya pagi-pagi sudah mendapatkan sayuran dan buah-buahan gratis,” ungkap Sinta penuh syukur saat diwawancarai Mediaseruni.

Sinta, seperti warga lainnya, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima. “Terima kasih Rumah Zakat, kami senang sekali menerima bantuan ini. Kami doakan semoga Rumah Zakat semakin sukses dan rezekinya bertambah. Amin,” tambahnya dengan haru.

Baca Juga:  Ketum Gawaris Desak Poldasu Usut Tuntas Kebakaran Rumah Wartawan di Tanah Karo

Program pembagian sayuran dan buah-buahan gratis ini adalah bagian dari upaya Rumah Zakat untuk membantu para petani lokal yang menghadapi kesulitan dalam menjual hasil panennya.

Sering kali, petani harus menunggu lama untuk mendapatkan pembayaran dari para pengepul. Menanggapi kondisi ini, Rumah Zakat mengambil inisiatif untuk membeli hasil panen petani secara langsung.

Pada hari itu, Rumah Zakat membeli sekitar lima kwintal berbagai jenis sayuran, termasuk tomat, kol, cabai rawit, cabai keriting, kacang panjang, ketimun, kangkung, kentang, dan jeruk.

Beberapa di antaranya bahkan langsung dipetik dari kebun petani. Setelah dikemas dengan rapi, sayuran dan buah-buahan tersebut dibagikan kepada warga yang membutuhkan di sekitar Kampung Cijengkol, Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Juga:  DLH Pemalang Mengadakan Pelatihan Pengolahan Sampah Di Desa Pegongsoran

Melalui aksi ini, Rumah Zakat berharap dapat meringankan beban keluarga yang kurang mampu, terutama ibu-ibu rumah tangga yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan kebahagiaan bagi para petani yang kerap kali terhambat dalam penjualan hasil panennya.

Dengan langkah sederhana namun penuh manfaat ini, Rumah Zakat tidak hanya membantu perekonomian petani lokal, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat dan organisasi filantropi dalam upaya menciptakan kebaikan bersama. (Dadan/Mediaseruni)