Bandung, MEDIASERUNI – Sebanyak 27 kabupaten dan kota Sejawa Barat berkomitmen untuk menekan prevalensi stunting di Jabar melalui langkah yang progresif dan terukur.

Komitmen ini dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman bersama Kepala Dinas kesehatan Sejawa Barat.

Hal itu dikemukakan Sekda Herman Suryatman usai Rapat Koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Barat Tahun 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 21 Juni 2024.

“Kami rapat konsolidasi dengan 27 kabupaten dan kota dihadiri para kepala dinas kesehatan dan Ibu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat. Semua berkomitmen untuk mewujudkan new zero stunting, tidak ada stunting baru,” ungkap Herman.

Baca Juga:  Pangdam Siliwangi Resmi Membuka Rapim TA 2025

Saat ini, kata Herman menjelaskan, prevalensi stunting di Jabar menyentuh angka 27,7 persen. Untuk itu, ia berharap konsokidasi yang dilakukan dapat menurunkan prevalensi stunting menuju angka 14 persen di akhir tahun 2024.

“Hari ini, prevalensi stunting di Jabar 27,7 persen. Dengan komitmen ini dan ditunjang rencana aksi eksekusi di semua kabupaten, kecamatan, desa bahkan sampai posyandu, juga ke rumah-rumah sadar stunting. Insyaallah, diharapkan stunting Jabar menurun ke angka 14 persen,” imbuhnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Herman mendorong seluruh stakeholders bersama jajaran yang ada di Posyandu untuk bahu membahu menangani stunting dengan masif.

Baca Juga:  Mengejutkan, Banyak Kendaraan Dinas Pemkab Karawang Digunakan Mantan Pejabat Terjaring Razia

“Kita hajar semua ibu hamil dengan mendapat tablet tambah darah gratis dan berikan biaya pemeriksaan gratis. Pastikan pula ibu hamil 100 persen mengonsumsi protein hewani minimal telur dua butir sehari,” tandasnya.

“Ibu hamil 100 persen harus dipastikan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Semua anak usia 7-24 bulan mendapatkan ASI lanjutan dan protein hewani. Nanti kita lihat action-nya. Dengan kolaborasi dan sinergi, insyaallah, dalam enam bulan pasti akan berubah,” pungkas Herman. (Mds/*)