logo

,

Sultan HB X Tanggapi Aksi Protes PKL Teras Malioboro atas Rencana Relokasi 2025

teras malioboro
Teras pedagang kaki lima atau PKL Malioboro 2. (foto istimewa)

Yogyakarta, MEDIASERUNI – Aksi protes pedagang kaki lima atau PKL Teras Malioboro 2 pada akhir pekan lalu, 13 Juli 2024, berakhir ricuh. PKL melakukan protes terkait penutupan pagar Teras Malioboro karena mereka ingin tetap berjualan di selasar jalur pedestrian Malioboro.

Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, angkat bicara terkait situasi ini. Sultan menjelaskan, rencana relokasi sebelumnya sudah dirembuk dengan pedagang.

Baca Juga:  KPU KBB Tutup Pendaftaran Calon Bupati Bandung Barat, Ini Daftar Pasangan yang Bertarung

“Kami (Pemerintah DIY) sudah berbicara, bahwa (tenggat waktu berjualan) di Teras Malioboro 2 hanya dua tahun,” kata Sultan di Yogyakarta, dikutip Selasa 16 Juli 2024.

Menurut Sultan, rencana relokasi sebelumnya sudah dirembuk dengan pedagang. Hanya saja, komunikasi yang dilakukan Pemerintah DIY dilakukan bukan melalui paguyuban pedagang tergabung dalam Paguyuban Tri Dharma, melainkan berdasarkan kontrak dengan tiap individu pedagang.

Baca Juga:  Tugas Satgas Citarum Harum Akan Berakhir, Pengelolaan DAS Citarum Dialihkan ke Masyarakat

“Kami tidak mengenal koperasi pedagang Tri Dharma, kontraknya Pemda DIY itu individual, rembugannya (soal relokasi) secara individual, bukan lewat koperasi,” kata Sultan.

Share:

Terpopuler

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566