MEDIASERUNI – Telur sebagai media spiritual sering dugunakan dalam praktik spiritual adat maupun keagamaan yang tetap dipertahankan sampai saat ini sebagai warisan budaya.
blBerbagai jenis telur memiliki peran penting yang bermakna simbolis dan filofis yang mendalam. Namun tidak semua jenis telur bisa digunakan.
Telur juga memiliki makna filosofis dan simbolis yang tak bisa diabaikan dalam berbagai tradisi dan ritual. Telur memiliki makna simbolis yang mendalam dan erat kaitannya dengan konsep kehidupan dan kesempurnaan persembahan.
Penggunaan telur dalam ritual Hindu Bali diyakini menyempurnakan persembahan kepada para Dewa. Telur melambangkan Pinaka Uriping Banten, yaitu roh dari persembahan.
Telur memiliki makna filosofis dan simbolis dalam perayaan Imlek. Telur ayam, bebek, atau puyuh sering digunakan. Telur melambangkan keutuhan, kesuburan, dan kekayaan. Dalam tradisi Imlek, telur sering dimasak menjadi hidangan khas seperti telur balado atau telur pindang.
Dalam Perayaan Paskah, telur merupakan simbol dari kebangkitan Yesus Kristus dalam tradisi Kristen. Telur-telur ini kerap diwarnai merah, mewakili darah Yesus di kayu salib. Telur Paskah kemudian diberkati oleh pemimpin agama dan dibagikan kepada jemaat.