Sukabumi, MEDIASERUNI.ID – Kalau kamu suka wisata alam yang masih asri dan belum terlalu ramai, Curug Banteng menawarkan perpaduan antara keindahan ketenangan dan petualangan.

Cocok banget buat kamu yang ingin menikmati suasana alam pedesaan sambil bermain air dan berswafoto. Curug Banteng berada di Kampung Cipanengkas, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi bisa jadi pilihan seru buat dikunjungi.

Air terjun (Curug Banteng) memiliki ketinggian sekitar 8 meter dengan lebar mencapai 80 meter ini jadi bukti kalau Sukabumi memang gudangnya panorama alam yang memikat.

Menurut Asep Hidayat, penggiat pariwisata Pajampangan, Curug Banteng punya aliran air yang lebar menciptakan pemandangan memukau, apalagi saat musim kemarau ketika airnya jernih, pas banget buat berenang atau sekadar berendam di lubang-lubang kecil di bebatuan unik sekitar curug.

Baca Juga:  Kick Off PPDB Jabar 2024, Bay Machmudin Tegaskan Tidak Ada Titip Titipan

Tak hanya menikmati air terjun, pengelola lokal kini sedang menyiapkan berbagai spot foto menarik seperti taman selfie dan menara pandang yang menghadap langsung ke curug.

Bagi pencinta petualangan, area sekitar juga cocok untuk rakit-rakitan di hulu sungai atau panjat tebing di tebing-tebing tinggi.

Salah seorang pengunjung Curug Banteng, Roni, mengatakan kalau akses menuju Curug Banteng sudah cukup baik. Sebagian jalan sudah beraspal, sebagian lagi masih berbatu, tapi pemandangan sawah yang dilewati sejauh 400 meter bikin perjalanan terasa menyenangkan.

Baca Juga:  DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Keberagaman, Lindungi Wisatawan Atasi SARA

Fasilitas seperti area parkir dan rest area juga sudah tersedia. Menariknya, tempat wisata ini dikelola pemuda-pemuda Desa Bojongsari. “Nggak rugi main ke sini, udaranya sejuk, pemandangannya indah, dan cocok buat yang suka trekking atau tantangan,” ujar Asep.

Untuk rute, wisatawan bisa melalui jalur Bogor – Cicurug – Cibadak – Cikembang – Yonif 310 – Cibatu – Jampangkulon – Pasar Cinagen. Dari Pasar Cinagen, ambil kiri menuju Desa Bojongsari, dan sekitar enam kilometer dan sampai di lokasi. (Dwika)