MEDIASERUNI.ID – Menjengkelkan rasanya ketika kucing sering kali menjadikan teras rumah sebagai toilet pribadi mereka, meninggalkan bau tidak sedap yang menyengat dan sulit dihilangkan.

Tidak hanya merusak kenyamanan penghuni rumah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kotor dan kurang higienis, terutama jika kotoran atau urine tersebut mengotori lantai atau perabotan di sekitar.

Selain itu, aroma menyengat yang tertinggal dapat menarik kucing lain untuk melakukan hal serupa, memperburuk masalah yang sudah ada.

Akibatnya, penghuni rumah harus terus-menerus membersihkan dan mencari cara efektif untuk mengusir kebiasaan buruk tersebut agar suasana tetap bersih dan nyaman.

Baca Juga:  Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, Jaga Akhlak Generasi Muda

Diantara cara yang bisa dilakukan adalah bahwa kucing tidak suka bau batang serai dan jeruk, karena kandungan senyawa kimia di dalamnya yang mengganggu indra penciuman mereka.

Batang Serai (Lemongrass)

Serai mengandung citral dan geraniol, dua senyawa yang memiliki aroma kuat dan menyengat bagi kucing. Indra penciuman kucing jauh lebih sensitif dibanding manusia, sehingga bau serai yang bagi kita terasa segar, justru terasa terlalu menyengat dan mengganggu bagi mereka.

Baca Juga:  Ini Harapan Bang Zem Jadi Ketua Rayon Kecamatan Babakan Cikao Keluarga Besar FKPPI

Selain itu, serai memiliki efek repelan alami (pengusir serangga dan hewan kecil), yang membuat kucing menghindarinya secara naluriah.

Jeruk (Kulit dan Minyak Jeruk)

Buah jeruk mengandung limonene dan linalool, dua senyawa yang beracun bagi kucing jika tertelan dalam jumlah besar. Karena itu, naluri alami kucing membuat mereka menghindari bau jeruk, termasuk kulitnya.

Minyak esensial dari jeruk juga dapat menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan kucing. Itulah sebabnya banyak produk pengusir kucing berbahan dasar ekstrak jeruk atau lemon. (*)