Purwakarta, MEDIASERUNI.ID – Dalam rangka memperkuat budaya literasi masyarakat, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) menggelar Festival Literasi 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai 29 Oktober hingga 2 November 2025 di Bale Panyawangan Diorama.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pelajar, guru, serta masyarakat umum dari berbagai kalangan, juga menghadirkan narasumber dari Kampung Dongeng dan sejumlah pegiat literasi.

Beragam kegiatan menarik disajikan dalam festival ini, di antaranya workshop, talk show, lomba bertutur, lomba mewarnai, pameran buku, dan pameran TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) berupa produk UMKM dari perpustakaan desa (perpusdes).

Kepala Bidang Layanan dan Otomasi Perpustakaan Disarpus Purwakarta, Uce Martini, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang gemar membaca.

“Festival ini kami selenggarakan untuk mendukung penguatan budaya literasi serta membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter,” ujarnya, Kamis 30 Oktober 2025.

Baca Juga:  Gempa 5.0 Magnitudo Guncang Garut dan Bandung, Lenny: Terasa Naik Perahu

Ia mengatakan, kegiatan ini mengusung tagline ‘Gerakan Membaca Purwakarta Istimewa’ dengan tema ‘Maca Kata jeung Makna Sangkan Hirup Waluya.’

“Melalui tema ini, kami ingin menanamkan semangat membaca sekaligus memahami makna kehidupan dalam setiap kata,” tuturnya.

Uce menjelaskan, saat ini perpustakaan telah bertransformasi dan banyak melakukan inovasi menjadi pusat kegiatan masyarakat. Menurutnya, perpustakaan bukan hanya menyediakan bahan bacaan, tetapi juga memberikan berbagai pelatihan kepada perpusdes dan pegiat literasi.

“Berbagai pelatihan yang diselenggarakan dalam program perpustakaan berbasis inklusi sosial tersebut antara lain pelatihan merajut, pembuatan olahan minuman, serta pelatihan keterampilan kreatif lainnya,” paparnya.

Ia menegaskan, kegiatan semacam ini diharapkan dapat memperkuat peran perpustakaan sebagai ruang pemberdayaan. “Kami ingin masyarakat melihat perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga tempat belajar, berkreasi, dan berwirausaha,” jelasnya.

Baca Juga:  Dihadiri Wagub Erwan Setiawan, Ayi Sahrul Hamzah Resmi Dilantik Gantikan Permadi Dalung

Selain meningkatkan literasi, festival ini juga menjadi ajang silaturahmi antarpegiat literasi dan masyarakat pembaca di Purwakarta.

Antusiasme masyarakat terhadap festival ini cukup tinggi. Para peserta tampak aktif mengikuti berbagai lomba dan diskusi yang berlangsung setiap hari. Banyak pula pelajar yang tertarik mengenal lebih jauh tentang program perpustakaan desa dan karya literasi lokal.

Uce berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat membaca di tengah masyarakat Purwakarta. “Melalui Festival Literasi 2025, kami ingin menggerakkan semua lapisan masyarakat untuk menjadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Ica)