Pemalang, MEDIASERUNI.ID – Yayasan Asma Indonesia (YAI) Kabupaten Pemalang melakukan audiensi resmi ke Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Pemalang sebagai langkah awal membangun sinergi dalam edukasi dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Pertemuan dipimpin oleh Ketua YAI Pemalang, Rahardjo, S.,IP., M.,AP beserta jajaran pengurus. Dari pihak IDI hadir Ketua IDI Pemalang dr. Aris Munandar, M.H., dr. Agung Dewantoro, Sp.,M.,Kes., dan dr. Lia Dwikuntari, Sp.P., M.,Kes, dokter spesialis paru.

Dalam pertemuan tersebut, Rahardjo menyampaikan bahwa YAI Pemalang yang disahkan pada 27 Oktober 2025 merupakan wadah yang berfokus pada edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan masyarakat terkait asma dan penyakit tidak menular (PTM).

YAI: Siap Turun ke Masyarakat dan Jalin Kolaborasi dengan IDI

Rahardjo memperkenalkan struktur kepengurusan YAI serta latar belakang berdirinya organisasi. YAI menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan para dokter dan tenaga medis di Pemalang.

“Kami hadir untuk memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat. Kami berharap bisa bekerjasama dengan IDI dan tenaga kesehatan dalam memberikan sosialisasi mengenai asma—mulai dari pemahaman dasar, pencegahan, hingga bagaimana penyandang asma tetap bugar dalam aktivitas sehari-hari,” ujar Rahardjo.

Baca Juga:  Haji Erick Kusumah Dukung Deklarasi APRI untuk Pers Berdaya dan Berbudaya

YAI juga menjelaskan bahwa beberapa bidang di kepengurusan sedang diperkuat, termasuk Bidang Kesehatan, dan berharap adanya dukungan dari dokter-dokter IDI, termasuk kemungkinan menjadi pembina organisasi.

IDI Pemalang Sampaikan Apresiasi dan Arahan

Ketua IDI Pemalang, dr. Aris Munandar, menyampaikan apresiasi atas itikad baik YAI Pemalang yang ingin berperan aktif dalam edukasi masyarakat. Namun ia menegaskan pentingnya kejelasan program kerja, alur koordinasi, serta struktur organisasi yang solid.

dr. Lia Dwikuntari, Sp.P., M.Kes, sebagai dokter spesialis paru, menyampaikan beberapa masukan teknis terkait standar edukasi dan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan pernapasan. Beliau menekankan perlunya kolaborasi yang terarah agar kegiatan YAI tetap berada dalam koridor kesehatan yang benar.

dr. Agung menambahkan bahwa IDI siap mendukung, namun tata kelola dan pembagian tugas perlu jelas agar kegiatan tidak membebani tugas utama para tenaga medis yang sudah memiliki tanggung jawab besar di fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga:  SMAN 1 Cikampek Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

YAI Akan Lakukan Perapihan Struktur dan Program

Menanggapi seluruh masukan, Rahardjo menyampaikan bahwa YAI Pemalang akan segera melakukan restrukturisasi kepengurusan dan menyusun program jangka pendek hingga jangka panjang yang lebih terarah.

“Kami ingin seluruh langkah kami berjalan sesuai aturan, berkoordinasi dengan IDI, serta bermanfaat nyata bagi masyarakat Pemalang,” ungkap Rahardjo.

Menuju Kolaborasi Berkelanjutan

Audiensi ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan sinergi, terutama dalam program-program seperti:

Edukasi dan sosialisasi asma ke sekolah, desa, dan komunitas

Pelatihan senam asma

Seminar kesehatan dan pencegahan PTM

Pendampingan bagi penyandang asma

Kegiatan penyuluhan berbasis masyarakat

Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam upaya YAI Pemalang memperkuat peran organisasi serta membangun kemitraan strategis dengan IDI dan tenaga kesehatan di Kabupaten Pemalang.