Karawang, MEDIASERUNI – Angka, dalam berbagai budaya, bukan sekadar sekumpulan nomor-nomor, tetapi juga makna, yakni simbolis angka yang dalam dan mengarah kepada keyakinan, keberuntungan bahkan spiritualitas yang dalam.
Dalam perjalanan memahami mitos angka, perbedaan antara Timur dan Barat menjadi jelas, namun kekuatan simbolisme mereka tetap mengikat, membentuk dasar bagi banyak keputusan dan keyakinan sehari-hari.
Di berbagai budaya Asia, angka seringkali menjadi tonggak keberuntungan atau kesialan. Di India, angka 9 dianggap membawa keberuntungan, sering dikaitkan dengan kehadiran dewa-dewa.
Sementara itu, di Tiongkok, angka 7 dihindari karena dianggap membawa nasib buruk, sementara angka 8 dianggap membawa kemakmuran karena pengucapannya yang serupa. Angka ganjil dalam budaya Tiongkok secara umum dianggap tidak beruntung, sementara angka genap dipandang menguntungkan.
Namun, pemahaman ini tidaklah terbatas pada Asia. Dalam tradisi Barat klasik, angka juga memiliki signifikansi simbolis yang mendalam. Dalam mitologi Yunani, angka 3 dianggap sakral, mencerminkan konsep Trinitas yang suci dalam agama Kristen.
Sementara angka 4 dianggap stabil dan mewakili elemen-elemen alam serta sudut-sudut bumi yang seimbang. Keduanya membentuk landasan bagi banyak keyakinan dan praktik keagamaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang mitos angka seringkali memengaruhi keputusan kita. Dalam konteks keuangan, misalnya, beberapa orang mungkin cenderung menghindari jumlah ganjil, memilih angka genap karena diyakini membawa keselarasan dan kestabilan.
Di lain pihak, ada juga yang percaya bahwa angka ganjil membawa keberuntungan, seperti dalam kepercayaan India terhadap angka 9. Pentingnya mitos angka juga tercermin dalam pembelian barang-barang dalam jumlah tertentu.
Beberapa orang mungkin lebih cenderung memilih jumlah genap untuk mencapai kesempurnaan dan keselarasan dalam hidup mereka, sementara yang lain mungkin lebih memilih jumlah ganjil karena keyakinan dalam keberuntungan.
Namun demikian, sementara pemahaman tentang mitos angka dapat memberikan arahan dan kepercayaan kepada banyak orang, penting untuk diingat bahwa keputusan yang bijaksana didasarkan pada pertimbangan rasional dan situasional yang lebih luas.
Mitos angka, meskipun memiliki pengaruh kuat, hanya satu aspek dari banyak faktor yang membentuk kehidupan kita. Namun, melalui semua perbedaan ini, satu hal tetap konstan kekuatan simbolisme angka, yang memainkan peran penting dalam membentuk keyakinan dan tindakan kita sehari-hari. (Rijki/*)