Karawang, MEDIASERUNI – Bupati Karawang Aep Syaefuloh memyempatkan Ngobras bersama Pemerintah Desa Tamanmekar dan Tim KKN Unsika, saat berlangsung Gebyar Paten di desa tersebut.
Kegiatan berlangsung belum lama ini di Desa Tamanmekar Kecamatan Pangkalan, Jawa Barat, sarat aspirasi yang disampaikan masyarakat dan mahasiswa Unsika yang sedang KKN pada kegiatan tersebut.
“Mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan disampaikan sebagai aspirasi dalam ngobras tersebut,” ucap Mochamad Fadli Sugianto, perwakilan Tim Mahasiswa KKN Unsika di Desa Tamanmekar, dikutip Senin 1 Juli 2024.
Melalui aspirasi itu, Tim mahasiswa KKN Unsika berharap agar produk UMKM di Desa Tamanmekar dapat terekspos lebih luas, dan dipamerkan di Galeri UMKM Dinas Koprasi dan UKM Kabupaten Karawang.
Mahasiswa juga menyampaikan agar produk UMKM di Desa Tamanmekar menjadi implementasi program pembangunan berkelanjutan di Desa Tamanmekar.
Implemwntasi ini penting untuk memperkuat perekonomian dan pertumbuhan Desa Tamanmekar yang mampu memperkuat SDGs (Suistainable Development Goals) desa.
Hal lain yang juga disampaikan sebagai aspirasi masyarakat Desa Tamanmekar yakni permasalahan mengenai ketersediaan air di Desa Tamanmekar.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Aep menyampaikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Koperasi dan UKM siap membantu dalam publikasi dan eksplorasi, agar produk UMKM Desa Tamanmekar dapat dipamerkan di Galeri UMKM.
Selain itu, akan ada pembangunan sarana prasarana khususnya air bersih yang akan dibangun di wilayah Selatan, khususnya di Pangkalan dan Tegalwaru.
“Jadi pada bulan Oktober nanti, kita akan memberikan sarana dan prasarana khususnya untuk air bersih, jadi kita sudah bisa menjawab apa yang menjadikan kebutuhan masyarakat di sini,” ucap Bupati Aep.
Bahkan, bupati melanjutkan, Perumdam sudah mulai membangun jaringan yang didalamnya ada Proyek Strategi Nasional (PSN) yakni SPAM Jatiluhur.
Bupati Aep menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan SPAM Jatiluhur agar memberikan porsi air untuk wilayah Desa Tamanmekar.
“Saya beserta Direktur Perumdam meminta kepada pihak SPAM Jatiluhur agar memberikan porsi airnya untuk wilayah di sini (Tamanmekar),” kata Bupati Aep.
Jadi, lanjut bupati, kalau memang berbicara tentang usaha, ini menjadi rugi, karena posisinya memang sangat berat karena harus ada pompa, lalu yang kedua mereka harus membuat jaringan pipa yang baru.
“Demi masyarakat Pangkalan dan Tegalwaru, InsyaAllah di 2024 ini akan terealisasi,” imbuhnya. (Mds/Tim KKN Unsika)