logo

,

Ketum LSM Maung Desak Kapolresta Pontianak Tangkap Penganiaya Pimred Derap Reformasi

IMG-20241122-WA0003
Ketua Umum LSM Maung Hadysa Prana.

MEDIASERUNI.ID – Ketum LSM Maung (Monitor Aparatur Untuk Negara dan Golongan) Hadysa Prana, mendesak Polresta Pontianak menangkap pelaku penganiaya Rahmat, Pemimpin Redaksi Derap Reformasi.

Insiden penganiayaan terhadap Rahmat, Pimpinan Redaksi Derap Reformasi, terjadi di Warung Kopi Sari Wangi, Jalan Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 16 November 2024.

Menurut Hadysa, aksi kekerasan terhadap jurnalis adalah serangan serius terhadap kebebasan pers, melanggar KUHP, dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Baca Juga:  Film Hantu di Sekolah Menyasar PPDB Aman Lancar dan Kondusif

“Kami mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Polresta Pontianak segera menangkap dan mengadili para pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegas Hadysa, Jumat 22 November 2024, via pesan singkat Whatsapp.

Bahkan Hadysa mendesak aparat, dari Kapolresta Pontianak hingga Kapolri, agar menindak tegas para pelaku tanpa pandang bulu. Ia juga meminta Dewan Pers melindungi korban dari ancaman lebih lanjut dan mengawal proses hukum hingga tuntas.

Baca Juga:  Oknum Kepsek Cabul di Sukabumi Diringkus Polisi, Korbannya Puluhan Anak SD

“Kekerasan ini melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 55 ayat (1) KUHP. Kami menghimbau semua pihak menghormati kerja jurnalistik yang dilindungi UU Pers demi hak publik untuk mendapatkan informasi yang akurat,” ujar Hadysa.

Sebelumnya, Rahmat  mengungkapkan, penganiayaan terhadap dirinya terjadi saat sedang menikmati kopi di sebuah warung lokasi kejadian.

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566