MEDIASERUNI.ID – Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi terus berupaya memulihkan dan meningkatkan daya tarik objek wisata setelah bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang melanda pada Rabu, 4 Desember 2024 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Sendi Apriadi, menyampaikan bahwa dalam masa transisi pasca-bencana ini, pihaknya telah melakukan berbagai langkah koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan stakeholder terkait.
“Kami telah melaksanakan koordinasi dengan semua sektor kepariwisataan dan menyepakati sejumlah agenda untuk manajemen krisis dan pemulihan pariwisata,” ujar Sendi.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan, terutama setelah libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di mana jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark) mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kami telah mengambil langkah-langkah mulai dari proses pemetaan, mitigasi risiko, kesiapan ekosistem pariwisata, pemulihan destinasi, hingga peningkatan citra dan branding melalui promosi,” tambahnya.
Dinas Pariwisata juga memperkuat informasi melalui media sosial untuk memastikan bahwa Sukabumi kini siap menerima kedatangan wisatawan.
Seluruh akses menuju destinasi wisata sudah aman dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Meski di beberapa lokasi wisata Kabupaten Sukabumi masih terdapat kerentanan terhadap bencana, Sendi Apriadi memastikan bahwa pihaknya terus berupaya membangkitkan kembali pariwisata di wilayah tersebut.
“Benar bahwa sektor pariwisata rentan terhadap bencana, tetapi kami yakin pariwisata Sukabumi dapat bangkit dan berkembang lebih baik,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai sektor untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Kabupaten Sukabumi ke depannya.
“Dengan berbagai upaya dan kerja sama, kami optimis pariwisata Sukabumi akan kembali pulih dan semakin berkembang,” tutupnya. (Dwika)