Bandung, MEDIASERUNI – Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat mengambil langkah darurat menangani pondasi Jembatan Cipager di Kabupaten Cirebon yang terdampak banjir bandang Sungai Cipager.

Sebagai tindakan awal, jembatan kecil untuk kendaraan roda dua ditutup sementara demi keamanan. “Kami tutup sementara jembatan kecil, sementara pondasi dasar jembatan besar masih dinilai aman,” kata Kepala DBMPR Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, di Bandung, Minggu 19 Januari 2025.

Baca Juga:  Meriahkan HUT Persit ke 78 Kodim 619/PWK Gelar Donor Darah

Untuk memperkuat struktur pondasi, DBMPR Jawa Barat melakukan pemasangan bronjong, guna mencegah erosi lebih lanjut.

Bambang memastikan proses ini dilakukan dengan cepat untuk menjaga stabilitas jembatan. Selain itu, koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan dilakukan untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.

Banjir bandang yang melanda Sungai Cipager tak hanya merusak jembatan, tetapi juga merendam permukiman warga. Jembatan Cipager memiliki peran vital sebagai penghubung utama antara Kabupaten Cirebon dan Majalengka.

Baca Juga:  H. Asep Japar Ingatkan Pendukungnya, Hindari Euforia Berlebihan, Hasil Masih Sementara

DBMPR memastikan, selain penanganan darurat, evaluasi lanjutan akan dilakukan untuk menjamin keamanan jangka panjang. Pemprov Jawa Barat berkomitmen memperbaiki infrastruktur terdampak bencana dengan cepat demi kenyamanan masyarakat. (Ari/*)