Bandung, MEDIASERUNI.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menaikkan alokasi belanja publik di APBD Perubahan 2025 hingga dua kali lipat. Fokus utamanya diarahkan pada infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta ketahanan pangan.
Sekda Jabar Herman Suryatman menjelaskan, langkah ini diambil untuk memastikan belanja pemerintah lebih tepat sasaran sekaligus menjadi penggerak utama laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Anggaran infrastruktur naik drastis menjadi Rp 4,9 triliun dari sebelumnya Rp 2,1 triliun. Sektor kesehatan juga bertambah Rp 81,3 miliar menjadi Rp 2,5 triliun, ketahanan pangan naik Rp 64,2 miliar menjadi Rp 767 miliar, dan pendidikan meningkat Rp 120 miliar menjadi Rp 11,3 triliun.
“Peningkatan ini menunjukkan komitmen Pemprov Jabar untuk memperkuat layanan dasar masyarakat. “Kami serius membangun Jabar Istimewa,” tegas Herman dalam PressTalk di Gedung Sate, Bandung, Selasa 23 September 2025.
Untuk menopang belanja tersebut, Pemprov Jabar menargetkan pendapatan daerah dari sektor pajak hingga Rp 31 triliun. Di antaranya, Rp 6,2 triliun dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Rp 3,5 triliun dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Herman mengakui target ini cukup ambisius, apalagi tren penggunaan kendaraan listrik mulai meningkat yang otomatis menekan penerimaan pajak.
Karena itu, berbagai langkah mitigasi akan ditempuh agar pendapatan tidak tergerus dan pembangunan tetap berjalan.
“Kita harus realistis, tantangannya besar. Tapi pelayanan publik tidak boleh berhenti. Kami akan berikhtiar maksimal agar target bisa tercapai,” tandasnya. (*)