Bekasi, MEDIASERUNI.ID – Petani di Desa Cicau Kecamatan Cikarang Pusat, menyambut era baru dalam bertani. Melalui program Electrifying Agriculture, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi atau PLN UPT Bekasi, menghadirkan solusi konkret mendukung pertanian berkelanjutan, dengan menyediakan bantuan elektrifikasi untuk irigasi, peralatan modern, hingga pembibitan.

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini diresmikan dalam sebuah acara peluncuran pada Kamis, 25 September 2025. Acara ini menjadi bukti nyata sinergi antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memajukan sektor pertanian lokal.

Dalam program ini, Kelompok Tani Berkah Sakabeh menerima serangkaian bantuan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari hulu hingga hilir. Bantuan utama meliputi instalasi listrik untuk menenagai 2 unit mesin pompa air elektrik yang krusial untuk irigasi sawah.

Selain itu, PLN juga menyerahkan 2 unit traktor, 4 unit mesin perontok padi elektrik, 5 unit mesin pemotong rumput elektrik, dan 1 unit mesin penyemprot hama elektrik.

Tidak berhenti di situ, dukungan juga mencakup pembangunan saung petani dan fasilitas sanitasi (MCK) untuk kenyamanan para petani. PLN juga memberikan bantuan bibit padi dan cabai unggul, serta pelatihan pengolahan hasil tani dan pemasaran produk untuk meningkatkan daya saing petani di pasar yang lebih luas.

Baca Juga:  Rekayasa Lalin Bunderan Cihanjuang Diuji Coba, Hasilnya Lalu Lintas di Cimahi Makin Lancar

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Handy Wihartady, menyatakan bahwa program ini adalah wujud komitmen PLN untuk membawa energi listrik melampaui kebutuhan rumah tangga.

“Kami percaya, listrik memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program Electrifying Agriculture ini, kami ingin membantu petani di Kabupaten Bekasi memanfaatkan teknologi berbasis listrik untuk mendukung produktivitas yang lebih tinggi dan berkelanjutan,” ujar Handy.

Harapan serupa disampaikan Manager PLN UPT Bekasi, Dewi Setyaharini. Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar penyerahan bantuan alat, tetapi sebuah pendampingan yang utuh.

“Kami mendampingi petani dari proses pengolahan hingga pemasaran hasil panen. Dengan begitu, mereka bisa merasakan manfaat ekonomi yang lebih besar dan berkesinambungan. Sinergi ini adalah langkah awal menuju pertanian yang lebih modern di Bekasi,” kata Dewi.

Baca Juga:  Konferensi Pers KPU Dan Dandim 0613/Ciamis Usai Meninggalnya Cawabup

Dukungan ini disambut hangat Pemerintah Kabupaten Bekasi. Asisten Administrasi Umum, Dr. Iis Sandra Yanti, S.STP., M.Si., menyampaikan apresiasinya.

“Program Electrifying Agriculture ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mendorong pertanian modern yang ramah lingkungan. Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.

Bagi para petani, bantuan ini membawa angin segar. Ketua Kelompok Tani Berkah Sakabeh, Masum, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Alat-alat berbasis listrik ini akan sangat memudahkan pekerjaan kami, menghemat waktu, dan tentunya meningkatkan hasil panen. Terima kasih kepada PLN yang sudah peduli dengan nasib para petani seperti kami,” ujar Masum dengan rasa haru.

Dengan adanya program ini, Kelompok Tani Berkah Sakabeh diharapkan tidak hanya menjadi lebih produktif, tetapi juga menjadi percontohan bagi praktik pertanian modern berbasis teknologi listrik di Kabupaten Bekasi, sejalan dengan misi PLN dalam menghadirkan energi berkeadilan yang ramah lingkungan. (*)