MEDIASERUNI.ID – Lain lubuk lain ikannya lain ladang lain pula belalangnya. Begitu kata pepatah. Begitu pun soal watak dan karakter wanitanya, meski tidak mutlak namun adat dan istiadatnya berperan besar mempengaruhi. Tanpa terkecuali Perempuan Jawa.
Perempuan Jawa dikenal luas karena sifat ulet dan pekerja kerasnya. Baik dalam mengurus rumah tangga maupun pekerjaan, mereka menunjukkan ketekunan yang tinggi dan tidak mudah menyerah. Sikap ini membuat mereka mampu menjalani tantangan sehari-hari dengan sabar dan konsisten.
Ketekunan perempuan Jawa juga terlihat dalam cara mereka mengelola rumah tangga. Dari menata rumah, memasak, hingga mengurus anak dan anggota keluarga lain, semuanya dikerjakan dengan disiplin dan penuh perhatian. Keuletan ini menjadi fondasi penting bagi keharmonisan keluarga.
Selain ulet, perempuan Jawa terkenal bijak dalam mengelola keuangan. Mereka terbiasa menabung, membuat anggaran, dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Keterampilan ini memastikan keluarga dapat hidup hemat dan stabil secara finansial.
Sopan santun dan kelembutan juga menjadi ciri khas mereka, tetapi perempuan Jawa lebih menekankan harmoni dalam hubungan sosial. Konflik biasanya dihindari atau diselesaikan dengan bijak agar tetap menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga serta lingkungan sekitar.
Perempuan Jawa juga paham tradisi dan filosofi hidup yang diwariskan leluhur. Nilai nrimo ing pandum (menerima takdir dengan lapang hati) dan tepa selira (menghargai perasaan orang lain) menjadi pedoman dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, sehingga tindakan mereka selalu berpijak pada kearifan lokal.
Tak hanya di rumah, mereka aktif di komunitas dan kegiatan sosial. Keterlibatan dalam arisan, pengajian, dan kegiatan lokal menunjukkan keseimbangan peran antara tanggung jawab domestik dan sosial. Hal ini membuat perempuan Jawa menjadi figur yang dihormati dan dipercaya dalam masyarakat.
Keuletan, kebijaksanaan, dan kemampuan menjaga harmoni membuat perempuan Jawa menjadi simbol ketangguhan yang tetap anggun. Mereka mampu memadukan tradisi dan nilai budaya dengan dinamika kehidupan modern, menjadikan sosok mereka inspirasi bagi keluarga dan komunitas. (*)
