Pemalang, MEDIASERUNI.ID Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional Tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pemalang menggelar kegiatan Lomba Mewarnai Tokoh Wayang pada Kamis 6 November 2025. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan siswa sekolah dasar ini berlangsung meriah dan penuh semangat.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan tokoh-tokoh wayang beserta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya kepada peserta didik sejak usia dini. Melalui kegiatan mewarnai, anak-anak tidak hanya diajak berkreasi dan menyalurkan bakat seni, tetapi juga diajarkan makna budi pekerti, keberanian, dan kejujuran sebagaimana yang digambarkan dalam kisah pewayangan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membentuk karakter peserta didik yang berakar pada budaya bangsa.

Baca Juga:  Patut Diacungi Jempol, Kepsek Nasrani Bangun Musala SDN 16 Mulyoharjo

“Wayang bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai kearifan lokal agar anak-anak mencintai budayanya sendiri dan tumbuh menjadi generasi yang berkarakter serta berjati diri Indonesia,” ujar Ismun Hadiyo.

Selain melatih kreativitas dan kesabaran, lomba ini juga menjadi ajang menumbuhkan sikap sportivitas dan kompetisi yang sehat di antara peserta.

Berikut daftar pemenang Lomba Mewarnai Tokoh Wayang 2025:
Juara 1: Ayesha Jie Shalimar – SDN Al Irsyad Pemalang
Juara 2: Juana Inggrid Pertama – SDN 07 Purwoharjo
Juara 3: Shazia Ayumi Violin – SDN 02 Banjardawa
Harapan 1: Fara – SDN 05 Beji
Harapan 2: Galuh Sekar Kinanti – SDN 01 Ujunggede
Harapan 3: Putri Fildza A. – SDN 02

Baca Juga:  Disparbud Karawang Apresiasi Paguyuban Seni Pelestari Budaya Lokal

Kemeriahan acara ini menjadi bukti bahwa semangat pelestarian budaya lokal masih hidup di kalangan generasi muda. Disdikbud Pemalang berharap, kegiatan serupa dapat terus digelar setiap tahun sebagai bagian dari pendidikan karakter berbasis budaya.

“Kami ingin anak-anak Pemalang tumbuh menjadi generasi yang kreatif, berbudaya, dan cinta tanah air. Pelestarian budaya harus dimulai dari sekolah,” tambah Ismun Hadiyo.

Dengan semangat nguri-uri kabudayan, Disdikbud Pemalang mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga warisan leluhur agar tetap lestari dan relevan di tengah kemajuan zaman. (Topik)