Jakarta, MEDIASERUNI.ID – Dua daerah paling terdampak bencana Sumatera, Bireuen di Aceh serta Sibolga dan Tapanuli Tengah di Sumatra Utara, yang sulit terjangkau pasca bencana, akhirnya berhasil ditembus elpiji.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina memastikan gas elpiji (LPG) sudah mendarat di daerah-daerah yang sebelumnya terisolir akibat akses logistik terputus.

“Untuk daerah Sibolga dan Tapteng, pasokan kini dialihkan dari Sumatra Barat agar distribusinya lebih cepat dibanding sebelumnya yang melalui Dumai,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Jumat 5 Desember 2025.

Baca Juga:  Undang Kecurigaan, Camat Losarang Mediasi Kebocoran Minyak Pertamina EP di Rumah Makan

Bahlil juga menyebut antrean panjang BBM juga sudah teratasi lewat pengoperasian SPBU 24 jam, fokus berikutnya adalah memastikan LPG tetap tersedia.

Di Aceh, terputusnya jembatan di Bireuen membuat pemerintah harus putar otak dengan membuka dua jalur suplai. Jalur pertama lewat utara menggunakan kapal pengangkut skid tank dari terminal LPG Arun menuju Banda Aceh.

Jalur ini sudah berjalan dan kapal diperkirakan tiba tepat waktu. Jalur kedua ditempuh lewat sisi selatan dan barat, yaitu dengan mengirim tabung isi dari Sumut serta menyiapkan gudang darurat di Aceh Barat.

Baca Juga:  Cerita Pak Ogah di Depan Stadion Singaperbangsa

Hal serupa diterapkan untuk wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Nias. Pengiriman LPG dilakukan lewat dua arah jalur laut dari Teluk Kabung (Sumbar) menuju Nias – Sibolga – Tapteng, serta jalur darat melalui Pakpak Bharat. Pemerintah memastikan pengiriman pertama dari kedua jalur ini sudah tiba.

Dengan berbagai upaya darurat ini, pemerintah berharap kebutuhan energi masyarakat di wilayah terdampak bencana bisa kembali terpenuhi, sehingga beban warga sedikit lebih ringan di tengah situasi sulit. (*)