Karawang, MEDIASERUNI – Baru di Karawang. Puluhan humas Kemenag Karawang mengikuti pelatihan jurnalistik, sebagai pendukung tugas pelayanan mereka kepada masyarakat.

Puluhan humas tersebut dari satker-satker humas di lingkungan Kemenag Karawang, baik Humas Masdrasah, KUA Kecamatan sampai organisasi mitra.

Kegiatan dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Karawang, diwakili Kasubag TU H Yakub Lubis Al Fauzi, Jumat 2 Agustus 2024, di aula kantor Kemenag Karawang.

Dalam kegiatan tersebut pihak Kemenag menghadirkan Ketua SMSI Karawang Suhlan Pribadi dan Pengurus PWI Karawang Ocim Rosman.

Yakub menegaskan peran humas penting untuk menentukan informasi pelayanan dan program bisa diakses masyarakat. “Apalah artinya program dan kegiatan, kalau tidak bisa dinikmati dan diterima informasinya oleh masyarakat,” ucap Yakub.

Baca Juga:  DBMPR Jabar Tanggap Tangani Pondasi Jembatan Cipager yang Tergerus Banjir

Apalagi, terang Yakub, perencanaan dan pelaporan sudah di buat dengan sistem online dan jejaring sosial, sehingga digitalisasi humas pun sangat dibutuhkan saat ini.

Melalui kegiatan ini, Yakub berharap humas dilingkungan Kemenag dapat menyajikan gagasan dan menyampaikan dalam bentuk program dan tulisan secara baik dan benar.

Sehingga, lanjut Yakub, masyarakat secara luas mampu mengakses segala bentuk layanan informasi di setiap seksi yang ada di Lingkungan Kementerian Agama dengan baik.

Yakub pun menyebut beberapa satuan kerja dibawah Kemenag, seperti PD Pontren, Bimas, Madrasah hingga Pelayanan Haji dan Umroh.

Baca Juga:  Rumah Zakat Mendarat di Kampung Cijengkol, Sinta: Alhamdulillah Pagi-pagi Dapat Sayur dan Buah Gratis

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Karawang Suhlan Pribadie mengatakan, pihaknya apresiasi pegawai di lingkungan Kemenag dalam upaya memperdalam kehumasan dan pendidikan jurnalistik.

Pada dasarnya, teori 5W1H ini penting jadi pedoman, bukan hanya bagi jurnalis, tetapi juga semua orang dalam menginvestigasi sebuah hasil karya tulisan menjadi sebuah pemberitaan dan informasi yang sempurna, lengkap dan berimbang.

“Memang digitalisasi penting, bagaimana konten dan akun dewasa ini bisa mempengaruhi setiap pembaca, oleh karenanya teori-teori jurnalistik perlu menambah wawasan bagi humas untuk hasilkan tulisan yang sempurna, lengkap dan berimbang,” ucapnya. (Azhari/Mediaseruni)