Selain Satpel Konservasi Wanayasa yang diharapkan dapat dikembangkan menjadi BLUD, Bey berharap sarana dan prasarana yang ada saat ini diperbaiki dan dilakukan perawatan.
“Harapan lain, saya minta tahun depan ada perbaikan-perbaikan yang memang perlu perawatan. Ada beberapa ruangan yang perlu perbaikan dan perawatan,” katanya.
Sementara itu Hermansyah Manap menjelaskan bahwa satuan pelaksana konservasi ini pada awalnya merupakan balai pemacu stok ikan nila skala nasional satu-satunya di Jabar.
Sebagai pusat pengembangan nila dan ikan emas, di wilayah konservasi inilah disiapkan benih-benih unggul dan calon induk yang akan dibagikan ke seluruh kabupaten/kota.
“Jadi, ini menjadi pusat pengembangan nila dan ikan emas. Selama ini memang kita menyiapkan benih-benih unggul kemudian calon-calon induk kita bagikan kepada kabupaten kota dan kelompok-kelompok unit pembenihan rakyat (UPR) sehingga di sekitar sini banyak UPR, terutama untuk nila dan ikan emas,” ungkap Hermansyah. (Mds/*)