Mediaseruni.co.id, KABUPATEN BANDUNG – Budi daya padi teknologi salibu dapat meningkatkan produksi padi sekaligus menjaga ketahanan pangan. Hal itu, karena teknologi ini dapat membuat penanaman lebih efisien dan menambah jumlah panen dalam satu tahun.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menuturkan itu, Sabtu 13 Januari 2024. “Dalam satu tahun bisa minimal lima kali panen bahkan bisa jadi tujuh kali panen,” kata Bey.
Bey Machmudin mengatakan itu saat menghadiri Panen padi Salibu di Laboratorium Pokja Agraria Gerakan Pilihan Sunda, Kabupaten Bandung.
Menurut Bey, ada beberapa kelebihan lain dari budi daya padi teknologi salibu, seperti mengurangi biaya produksi, umur panen lebih cepat, dan hasil panen yang besar.
“Pertama, biaya menurun hampir 40 persen tapi produksi meningkat. Jadi bayangkan, kalau lima kali saja, satu kali panen tujuh ton berarti kan lima kali tujuh sudah menghasilkan 35 ton,” ucapnya.
Kalau yang cara konvensional, kata Bey, paling banyak itu tiga kali dalam satu tahun panen dan satu kali panen paling lima sampai enam ton. Belum lagi biayanya juga lebih mahal. Karena setiap panen mesti ada proses lagi untuk penanaman dan sebagainya. Kalau ini (salibu) setelah panen, sudah tinggal ditanam saja.