Bandung, MEDIASERUNI – Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, M.Tr.Hanla., M.M., beserta Prajurit Lanal Bandung mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024/2025.
Kegiatan itu juga untuk mendukung Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 Tingkat Provinsi Jawa Barat, yang dirangkaikan dengan Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi Akibat Sesar Lembang.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin langsung memimpin kegiatan yang berlangsung di Halaman Gedung Sate Kota Bandung, Jalan Diponegoro, Rabu 30 Oktober 2024.
“Bulan November Jawa Barat memasuki musim hujan. Berdasarkan potensi gerakan tanah di Jawa Barat pada bulan Oktober 2024, BMKG menyebut terdapat 473 kecamatan dari 600 atau sebanyak 75% di tujuh Kabupaten dan Kota berpotensi rawan bencana,” kata Bey.
Tentunya, sambung Bey, pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya siap siaga, termasuk melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi serta tanah longsor, pada 3-4 Oktober 2024 lalu.
SK Gubernur Jawa Barat juga telah diterbitkan tentang status siaga dan juga tentang penanganan bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, gelombang ekstrem, dan abrasi serta tanah longsor dan diperkuat dengan pelaksanaan apel siaga bencana hidrometeoriologi tingkat Provinsi Jawa Barat yang sedang dilaksanakan pada hari ini.
Peraturan pemerintah tahun 2004 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana menyebutkan, kesiapsiagaan dikoordinasikan oleh BPBD dan para pemangku kepentingan.
Selain mendorong dan memastikan kabupaten/kota yang diprediksi terdapat bencana untuk selalu melaksanakan pemantauan intensif, penyampaian informasi persiapan dan menyampaikan kepada masyarakat untuk persiapan jalur-jalur evakuasi, pembuatan perencanaan kontingensi.
Keberhasilan penanggulangan bencana ini tergantung pada sistem penanggulangan bencana dengan penuhnya sarana yang mumpuni serta korelasi yang baik beserta stakeholder dan masyarakat di wilayah rawan bencana.
Apel kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi bencana air meteorologi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan dalam menghadapi bencana kedepan dan meningkatkan koordinasi bersama stakeholder dan masyarakat di wilayah rawan bencana.
Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Provinsi Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, BPBD Jawa Barat serta instansi terkait yang ada di wilayah Jawa Barat. (Abucek/Mediaseruni)