Gin Gin menegadkan, aksi ini bertujuan mendorong evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan kerja perusahaan. FKUB mendesak agar pemerintah segera melakukan investigasi mendalam dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Selain itu, mereka meminta perusahaan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut, termasuk memperbaiki standar keselamatan di area produksi.
Seperti diberitakan, insiden tragis ini terjadi pada Senin pagi, 16 Desember 2024, di fasilitas smelter titanium PT Monokem Surya.
Ledakan menimbulkan kepanikan dan mengakibatkan empat korban luka, dua di antaranya mengalami luka bakar serius. Setelah dirujuk ke rumah sakit di Karawang, kedua korban tersebut akhirnya meninggal dunia. (Ari/*)