MEDIASERUNI.ID – Forum Karawang Utara Bersatu (FKUB) meminta Pemkab Karawang menghentikan sementara operasional PT Monokem Surya di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Desakan ini menyusul insiden ledakan di perusahaan tersebut yang merenggut nyawa dua karyawannya. FKUB menilai insiden tersebut mencerminkan lemahnya sistem keselamatan kerja di perusahaan tersebut.
Ledakan yang terus berulang ini menunjukkan adanya dugaan pengabaian aturan keselamatan. “Jika sistem sudah sesuai aturan, kejadian seperti ini tidak akan terjadi berulang,” tegas Ketua FKUB, Angga, Selasa 17 Desember 2024, malam.
Sementara itu Gin Gin, mengatakan hari ini (18 Desember 2024) FKUB melakukan aksi untuk menyikapi ledakan di fasilitas smelter titanium PT Monokem Surya, Karawang, tersebut.
“Kami mempersiapkan aksi untuk mendatangi pihak perusahaan. Selain itu, kami juga akan melakukan aksi di Pemkab Karawang dan DPRD Karawang. Rencananya besok (hari ini) kami bergerak,” tegas Gin Gin, koordinator aksi.
Gin Gin menegadkan, aksi ini bertujuan mendorong evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan kerja perusahaan. FKUB mendesak agar pemerintah segera melakukan investigasi mendalam dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Selain itu, mereka meminta perusahaan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut, termasuk memperbaiki standar keselamatan di area produksi.
Seperti diberitakan, insiden tragis ini terjadi pada Senin pagi, 16 Desember 2024, di fasilitas smelter titanium PT Monokem Surya.
Ledakan menimbulkan kepanikan dan mengakibatkan empat korban luka, dua di antaranya mengalami luka bakar serius. Setelah dirujuk ke rumah sakit di Karawang, kedua korban tersebut akhirnya meninggal dunia. (Ari/*)