Dalam dongeng, seringkali terdapat karakter yang menghadapi konflik atau dilema moral. Melalui kisah-kisah ini, anak-anak dapat belajar mengenai nilai-nilai seperti kejujuran, kebaikan hati, kerja sama, dan tanggung jawab.
Dongeng memberikan contoh-contoh praktis yang membantu anak memahami perbedaan antara benar dan salah, membangun dasar moral yang kuat untuk masa depan, selain memainkan peran penting dalam pengembangan keterampilan berbahasa anak.
Mendengarkan dan membaca dongeng membantu mereka memahami struktur bahasa, kosakata, dan ekspresi. Keterampilan komunikasi yang baik menjadi dasar bagi kemampuan berbicara, mendengarkan, dan menulis di kemudian hari.
Dongeng juga dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep yang lebih kompleks melalui bahasa yang lebih sederhana. Dalam dongeng, anak-anak dapat merasakan emosi karakter utama dan merenungkan konsekuensi dari tindakan mereka.
Ini membantu membentuk kemampuan empati, yang sangat penting dalam memahami dan merespons perasaan orang lain. Dengan belajar untuk merasakan empati, anak-anak dapat menjadi individu yang lebih peduli dan memahami kebutuhan orang lain di sekitar mereka.