Amanda menekankan pula pentingnya inisiatif dalam mengelola dengan baik sumber daya manusia dan alam yang melimpah di Jabar.
“Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia, dihuni sekitar 50 juta penduduk dengan 25,4 juta usia angkatan kerja. Provinsi ini kaya akan warisan alam dan budaya, termasuk kerajinan, batik, anyaman, rotan, kulit, dan lainnya,” tutur Amanda.
Potensi sumber daya ini, sambung Amanda, dapat dimaksimalkan melalui pengelolaan yang tepat dan inisiatif seperti peluncuran Layanan Batik.
Acara tersebut merupakan gebyar kedua dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI) di Jabar setelah pelaksanaan Karya Kreatif Jawa Barat – Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) pada 28-30 Juni 2024.
Amanda menyebut, kekuatan utama Gernas BBI-BBWI terletak pada kolaborasi dan sinergi lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, asosiasi, komunitas, pelaku usaha, dan media.
“Pemda Provinsi Jabar akan selalu mendukung penuh gerakan ini, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” ungkapnya. (Mds/*)