logo

Eka Santosa: Perhutsos dan KHDPK Dijadikan Alat Mobilisasi Melanggengkan Kekuasaan Dinasti

Foto bersama Pembina, Pengurus dan Sesepuh PLKJBB Provinsi Kalteng usai acara peletakan batu pertama sekretariat, Jumat 27 Oktober 2023 (Foto/PLKJBB/Asep Ruslan)

“Apa iya membangun sebuah dinasti harus mengorbankan suatu tata nilai budaya politik demokrasi? Tapi saya yakin sekarang masyarakat kita dewasa,” ujar mantan Ketua DPRD Jabar tersebut.

Menurut Eka, hubungan kebijakan Perhutsos & KHDPK dengan majunya Gibran secara tidak langsung telah terkoneksi dengan dinasti politik Presiden Jokowi. Sebab, Presiden Jokowi sempat menyampaikan di acara penyerahan sertifikat yang diadakan di Gelora Bung Karno, bahwa pembagian lahan melalui Perhutsos dan KHDPK mencapai 12,7 juta ha, dimana saat ini sudah terealisasi setengahnya.

Baca Juga:  3 Tewas Dalam Tabrakan Mengerikan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya

“Tidak terbayang jika kerusakan hutan 12,7 juta hektare ini terjadi. Sekarang saja baru 6 juta hektare dibagi-bagi saja bencana sudah di mana-mana, contoh di Garut hutan lindung habis dibagikan. Disini kita perlu menangkap bahwa kebijakan Menteri LHK ini siapa yang mengambil keuntungannya ? Saya kira ini penting untuk menjadi pemikiran kita kedepan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tabrakan Beruntun Libatkan Elf, Truk, dan Minibus di Tol Purbaleunyi, Arah Jakarta Dialihkan ke Tol Cikamuning

Untuk itu, Eka Santosa yang juga Ketua DGP8 (Dukung Ganjar Presiden ke-8) Provinsi Jawa Barat menuturkan saatnya Indonesia memutus rantai dinasti politik. Caranya mengapresiasi program yang telah disusun Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD tentang lingkungan.

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566