MEDIASERUNI – Semua jenis pekerjaan asalkan uang yang dihasilkan halal adalah baik. Namun ada beberapa jenis pekerjaan yang menurut Islam profesi yang baik.
Bahkan dalam hadits-hadits yang disebutkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam memberikan panduan mengenai profesi dan pekerjaan yang baik.
Rasulullah menjelaskan bahwa pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri adalah yang paling baik. Ini mencakup berbagai profesi seperti tukang batu, tukang kayu, pandai besi, dan pekerjaan lainnya.
Bahkan dalam zaman sekarang, profesi seperti dokter dan arsitek juga termasuk dalam kategori ini. Lantas, bagaimana dengan wartawan.
Meskipun Nabi Muhammad SAW tidak secara spesifik menyebutkan profesi wartawan, ada beberapa prinsip dan pedoman yang relevan dengan pekerjaan jurnalistik berdasarkan perspektif Islam.
Hal yang mendasarkan perspektif Islam tersebut yakni kode etik jurnalistik, memiliki peran penting dalam mengatur perilaku wartawan, yang mengacu terhadap perbuatan baik yang sesuai dengan tuntunan Islam.
Meski demikian, Rasulullah Muhammad SAW, juga menyebut bahwa perniagaan atau perdagangan merupakan salah satu pekerjaan terbaik.
Perniagaan yang baik adalah yang bersih dari penipuan dan kecurangan, termasuk kecurangan dalam timbangan atau menyembunyikan cacat barang yang dijual.
Berikut profesi yang pernah disebutkan Nabi Muhammad.
1. Penjual Kain dan Pakaian
Para sahabat Nabi juga dikenal sebagai penjual kain dan pakaian. Orang-orang Arab menyebut pakaian yang dijual dengan sebutan “bazz,” dan penjualnya disebut “Bazzaaz” .
2. Penjahit Pakaian dan Kain
Dalam hadits riwayat Bukhari, disebutkan bahwa ada sahabat Nabi yang menjadi penjahit pakaian dan kain.
3. Penenun dan Perajut Pakaian
Beberapa sahabat Nabi SAW juga menjadi penenun, terutama penenun pakaian.
4. Penjual Parfum
Orang-orang yang menjual parfum saat itu disebut “Al-Athar”.
Jadi, dalam Islam, semua pekerjaan baik selama halal dan bukan meminta-minta. Profesi apa pun bisa menjadi pekerjaan paling baik jika dilakukan dengan ikhlas dan bertanggung jawab. (Azhari/Mediaseruni)