Terkait temuan gejala tersebut, mengutip Popmama, Rabu 17 April 2024, Dokter Berty Denny Hermawati dari rs.uns.ac.id berpendapat, tidak ada perbedaan signifikan antara gejala DBD dulu dan sekarang.
“Sepengetahuan saya berdasarkan sumber sumber ilmiah dan jurnal terkait, tidak menyebutkan adanya gejala dbd yang berbeda dibanding sebelumnya,” kata dokter Berty, Kompas, Jumat 27 Maret 2024. “Gejala umum seperti demam tinggi, nyeri otot, dan mimisan tetap menjadi tanda khas.”
Namun, perdebatan ini memunculkan keraguan di kalangan masyarakat. Apakah ada perubahan sebenarnya ataukah ini hanya persepsi yang keliru.
Seiring dengan penelitian lebih lanjut, pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab untuk memastikan pendekatan yang tepat dalam penanganan DBD.
Tentu saja, dalam situasi seperti ini, kesadaran masyarakat akan gejala yang tidak biasa menjadi krusial. Segera konsultasikan dengan tenaga medis jika mengalami demam yang persisten, terutama jika tidak disertai dengan gejala khas DBD seperti bintik merah atau mimisan.