“Guncangan gempa dirasakan oleh petugas di pos pengamatan Merapi dengan skala II MMI. Meski demikian, aktivitas Gunung Merapi tetap terpantau stabil setelah kejadian tersebut,” ucap Agus.
Pada hari yang sama, sebelum gempa terjadi, Gunung Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 15.32 WIB dengan jarak luncur mencapai 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng. Status Gunung Merapi masih berada pada Level III atau Siaga, meski aktivitas vulkaniknya tetap dalam batas aman.
BMKG menegaskan bahwa informasi gempa ini disampaikan dengan mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data dapat berubah seiring dengan adanya data tambahan. Meski begitu, dampak langsung dari gempa telah tercatat dan penanganan segera dilakukan oleh pihak berwenang di Yogyakarta. (Ari/*)