Pemalang, MEDIASERUNI.ID – Suasana akhir pekan di Benowo Park, Desa Penggarit, Minggu (21/9/2025) terasa berbeda dari biasanya. Selain kegiatan rutin senam sehat, pengunjung dimanjakan dengan sajian musik bernuansa era 1970-an, mulai dari Pop, Dangdut hingga Melayu yang membangkitkan nostalgia.

Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya desa dalam menghidupkan sektor wisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami mencoba menghadirkan musik nuansa tahun 70-an agar pengunjung bisa bernostalgia. Harapannya, kegiatan ini menjadi daya tarik baru untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Benowo Park,” ujar Imam Wibowo

Kegiatan ini dikelola oleh BUMDes bekerja sama dengan pemerintah desa dan kelompok sadar wisata. Dampaknya terasa langsung bagi para pelaku UMKM di sekitar lokasi wisata.

“Saat ini ada sekitar 38 pedagang yang berjualan di area Benowo Park. Alhamdulillah, adanya event ini menambah nilai ekonomi dan pendapatan mereka,” tambahnya.

Baca Juga:  Parang Setan, Meriwayatkan Pertempuran Batin Syeh Abdul Kadir al-Jaelani dengan Setan

Tak hanya menghadirkan hiburan bernuansa jadul, Desa Penggarit juga menyiapkan agenda besar yakni Festival Mangga yang akan digelar pada 1 November 2025. Dalam festival tersebut, Orkes Melayu Sinar Harapan dijadwalkan tampil, sekaligus melibatkan para petani dan pelaku agrobisnis mangga setempat.

“Sudah ada sekitar 80 stan UMKM dan agrobisnis mangga yang kami siapkan. Alhamdulillah hampir semuanya sudah terisi,” terang Kades.

Sementara itu, Sukandar, S.Pd., selaku Pimpinan Orkes Melayu Sinar Harapan yang juga Kepala Desa Banjardawa, mengungkapkan latar belakang terbentuknya grup musik bernuansa jadul tersebut.

“Sekitar empat tahun lalu, saat para pegiat pariwisata berkumpul, saya diminta menyiapkan paket hiburan musik klasik bernuansa Melayu. Dari situlah lahir Orkes Melayu Sinar Harapan. Alhamdulillah, sudah tiga tahun kami berjalan dan mendapat banyak undangan, baik dari instansi, perusahaan, maupun event desa,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Mansur Tarhim di Masjid Jami Arrohman

Saat ini, OM Sinar Harapan beranggotakan sekitar 15 orang dengan instrumen khas seperti gitar melodi, mandolin, hingga alat musik tradisional. Mereka rutin tampil di Benowo Park setiap bulan dan akan ikut memeriahkan Festival Mangga pada 2 November 2025.

“Kami sekadar nguri-uri atau melestarikan lagu-lagu dangdut dan Melayu era 70-an. Banyak masyarakat yang rindu dengan nuansa musik jadul, sehingga kami hadirkan kembali dalam format orkes,” tambah Sukandar.

Melalui rangkaian event ini, Desa Penggarit berharap Benowo Park semakin dikenal sebagai destinasi wisata desa yang tak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga ruang kreasi, hiburan, dan peluang ekonomi bagi warganya.