Bandung, MEDIASERUNI.ID – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi secara tegas meminta pihak kepolisian segera membebaskan mahasiswa yang masih ditahan, pasca kericuhan aksi di Jalan Tamansari, pada Senin 1 September 2025.

“Kita mau ke Polda, anak-anak (mahasiswa, red) yang masih ditahan agar segera dibebaskan. Bukan hanya di Polda, tapi juga di seluruh Polres dan Polres Metro di Jawa Barat,” kata Dedi Mulyadi.

Dedi mengatakan itu dalam forum dialog antara mahasiswa, Pemprov Jabar, dan unsur forkopimda, di Gedung Sate, Rabu 3 September 2025.

Baca Juga:  Puluhan Wartawan Pemalang Bagian Timur Berbagi Takjil dan Sembako

Namun gubernur menekankan, kebebasan hanya berlaku bagi mahasiswa yang tidak melanggar hukum. “Kalau ada yang terbukti pidana, silakan lanjut dengan undang – undang. Tapi kalau tidak memenuhi unsur, jangan dipaksakan,” tegasnya.

Gubernur Dedi juga menegaskan, dirinya akan datang langsung ke Polda Jabar untuk melihat kondisi mahasiswa yang masih ditahan.

Sementara, ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang hadir dalam forum tersebut menyampaikan kritik tajam kepada aparat, terutama terkait dugaan tindakan represif polisi saat membubarkan aksi.

Baca Juga:  138 PTPS Kecamatan Karangnunggal Resmi Dilantik

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan hadir bersama Gubernur, Pangdam III/Siliwangi, dan pimpinan DPRD Jabar, yang menerima langsung kritik mahasiswa, mengatakan siap menjadikan kritik mahasiswa sebagai bahan evaluasi.

“Saya berterima kasih atas masukan dari adik-adik mahasiswa. Saya tidak anti kritik. Semua saya anggap sebagai hal konstruktif, membangun, dan insyaallah akan kami tindak lanjuti,” ujar Kapolda.

Kapolda juga mengatakan proses hukum terhadap mahasiswa masih berjalan dan belum bisa dirinci lebih jauh terkait jumlah tersangka. (*)