MEDIASERUNI – Pagi itu di pajak (baca; pasar) Kampung Martoba tampak ramai. Saat itu, pasar Martoba memang menjadi pusat jual beli. Pengunjung yang datang rata-rata kaum kuli kontrak. Kampung inilah yang menjadi tujuan Haji Usman.
Beberapa pengunjung pajak tengah membicarakan Hutan Laras yang berhasil dibuka Kompeni Belanda. Mereka pun menyebut nama Surak, kuli kontrak yang berhasil menumbangkan pohon beringin tua yang konon pintu gerbang suku bunian, yakni bangsa jin penghuni asli pulau Sumatera.
Beringin tua berusia ratusan tahun itu memang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat Batak. Jangankan yang berniat mencari burung disekitar pohon beringin, bahkan cuma hanya berteduh saja, alamat takan pernah kembali lagi ke rumah, alias hilang secara aneh.
Namun, yang membuat orang terheran-heran, pohon beringin angker itu justru ditumbangkan hanya dengan membaca surah Al-Iklas. Dengan ayat itu juga kabarnya Surak membawa keluar orang-orang yang terjebak di kampung bunian tersebut.
Kompeni Belanda pun tak bisa berbuat banyak, kecuali menghadiahi jabatan Mandor kepada Surak, seperti yang mereka janjikan sebagai hadiah apabila berhasil menumbangkan pohon beringin ratusan tahun yang merupakan gerbang masuk alam suku bunian.