Orang yang bicara Kalifah Kasim, dia sesepuh kampung sebelah dengan sorot mata tajam. Haji Usman, menanggapi tenang. “Saya tidak berpolitik tapi menerangkan apa yang saya lihat!”
Kalifah lainnya menyahuti. “Dengan ikut memikirkan urusan pemerintah, sama artinya berpolitik!” Haji Usman pun menjawab. “Apakah kompeni tahu tanah Deli banyak menyimpan khalifah?”
Inilah jawaban yang sungguh mengena. Sekalian kalifah yang hadir semua terdiam. Menunduk, merasa malu. Mereka tahu, Allah pun telah memerintahkan untuk memerangi kebatilan sampai tetes darah penghabisan. (bersambung)
Cerita ini fiksi semata. Bila ada kesamaan nama ataupun tempat merupakan sebuah faktor kebetulan.