DIY, MEDIASERUNI – Heboh manusia perak gebrak mobil di kota Yogyakarta. Berawal seorang manusia silver mendatangi Kantor Satpol PP Kota Yogyakarta untuk menyerahkan diri demi bertemu sang istri yang lebih dulu tercokok razia, Kamis 5 September 2024 lalu.
Aksi manusia silver yang menggebrak mobil salah satu pengguna jalan di Jembatan Kleringan Kota Yogya (DIY) menjadi sorotan di media sosial (Medsos). Keluhan tersebut disampaikan oleh seorang netizen yang dianonimkan, melalui akun X @merapi_uncover pada Minggu 29 September 2024 lalu.
“Min (admin) mau menyampaikan keresahan saya tentang manusia silver di lampu merah bawah Jembatan Kewek dekat parkiran Abu Bakar Ali. Seperti biasa dia meminta-minta, pas giliran dekat mobil saya, saya baru sibuk nyolokin charge HP dan saya tolak dengan halus dengan melambaikan tangan ke kaca mobil,”ucapnya.
“Lhakok dia pergi sambil gebrak mobil saya dan mobil saya kena cat warna silver di bekas gebrakannya, mohon untuk dinas terkait apakah seperti itu legal? Jika tidak mohon ditertibkan,”tuturnya.
Unggahan yang sudah disaksikan 102 ribu para warganet itu, dilengkapi juga dengan bukti foto menampilkan pintu mobil yang tampak ternodai oleh cat berwarna silver.
Merespons keluhan tersebut, Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP Kota Yogyakarta, Yudho Bangun Pamungkas, mengatakan, pihaknya langsung memburu pelaku.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 13.30 Wib, petugas berhasil mengamankan dua orang manusia silver yang beroperasi di Jalan Mataram, atau tepatnya di sebelah timur Hotel Grand Inna Malioboro.
“Sebenarnya ada tiga manusia silver di situ. Tapi, yang berhasil kami amankan cuma dua, karena yang satu orang lari. Mereka saling kenal,” katanya, Senin 30 September 2024.
Hanya saja, saat dilakukan proses pemeriksaan, keduanya tidak mengaku telah melakukan tindakan penggebrakan mobil di kawasan Jembatan Kleringan.
Ia pun memastikan, kasus tersebut menjadi atensi aparat penegak Perda, untuk menggiatkan patroli, supaya kejadian semacam ini tidak terulang lagi di kemudian hari.
“Sementara, dari pengakuannya, dia tidak melakukan. Karena posisinya (kejadian dan penangkapan) juga berbeda, yang bersangkutan tidak mengakui melakukan perbuatan itu,”ujarnya.
Meski demikian, lanjut Yudho, kedua manusia silver yang tercokok itu tetap diboyong menuju Camp Assessment Dinas Sosial (Dinsos) DIY, untuk mendapat pembinaan.
Satpol PP mencatat, satu di antara dua manusia silver yang tercokok, sebelumnya sudah pernah diamankan oleh petugas. “Salah satunya sudah pernah tertangkap juga sebelumnya. Jadi, ada pengulangan. Tapi, penanganannya seperti apa, kami serahkan ke Dinsos DIY,” pungkasnya.
Namun sangat di sayangkan di luar (DIY) sebagian di daerah (Jateng) masih banyak manusia Silver di setiap sudut kota atau lampu merah.
Hal tersebut terpantau Mediaseruni, Selasa 1 Oktober 2024, saat perjalanan dari (DIY) ke Pantai Utara (Pantura) daerah Provinsi Jawa Tengah. (Aidin/Mediaseruni)