Kemudian, balita 7-24 bulan mendapatkan ASI sekaligus menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan protein hewani.
“Salah satu cara agar anak kita tidak stunting sifatnya lebih antisipatif, mitigasi, yang mencegah jangan sampai ada stunting yang baru, zero new stunting,” tutur Herman.
Tentunya, sambung Herman, hal itu dilakukan tanpa mengesampingkan yang lainnya, baik yang sifatnya sensitif maupun yang spesifik.
Selain itu, Herman juga mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar keluarga di Jabar tidak terjerat bank emok. Salah satunya dengan merancang skema pelatihan perekonomian bagi perempuan.
Selain, lanjut Herman, membuka akses permodalan perbankan kepada keluarga di Jabar. Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses lembaga keuangan formal.
“Bapak ibu bisa akses perbankan yang resmi ada BPR, ada bjb, ada koperasi, ada BUMDes, dan saat ini informasi untuk semua, Pemda Provinsi Jabar dengan BKKBN Jabar sedang mempersiapkan skema yang insyaallah ini akan membantu ibu-ibu, masyarakat, yang ada di Jabar,” ucapnya.