Karawang, MEDIASERUNI – Honda Motor Co mengumumkan penarikan kembali (recall) sebanyak 750.000 kendaraan di Amerika Serikat. Recall ini dilakukan karena adanya cacat pada kantung udara yang dapat mengembang secara tidak sengaja saat terjadi kecelakaan.
Dilansir dari Reuters, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menyebutkan bahwa sensor berat kursi penumpang depan mungkin mengalami retak dan korsleting, sehingga tidak berfungsi secara optimal untuk menekan kantung udara.
Model kendaraan yang terpengaruh mencakup Honda Pilot, Accord, dan Civic dari tahun 2020-2022, serta beberapa kendaraan Honda CR-V dan Passport dari tahun 2020 dan 2021. Dealer akan melakukan penggantian sensor berat kursi untuk mengatasi masalah ini.
Meskipun Honda telah menerima 3.834 klaim garansi terkait masalah ini, tidak ada laporan cedera atau kematian yang terkait dengan recall ini sejak Juni 2020. Namun demikian, langkah ini diambil untuk mencegah potensi bahaya di masa depan.
Honda menjelaskan kepada NHTSA bahwa setelah bencana alam berdampak pada pabrik subkontraktor, pemasok untuk sementara mengganti bahan dasar pada papan sirkuit cetak sensor bobot kursi.