Pemerintah Kepulauan Balearic, termasuk Mallorca, resmi mengalokasikan €10 juta untuk membangun Security Operations Center (SOC) sebagai benteng pertahanan terhadap ancaman siber. Tujuan utamanya jelas, yaitu menjaga keamanan sistem TI administrasi publik serta data ribuan pegawai pemerintahan.

Meski investasi ini patut diapresiasi, para pakar keamanan siber sepakat bahwa SOC bukanlah solusi instan. Biaya operasional keamanan siber sangat tinggi dan terus meningkat seiring berkembangnya teknologi dan metode serangan. Infrastruktur teknis saja tidak cukup tanpa dukungan proses kerja yang matang dan tenaga profesional yang berpengalaman.

Baca Juga:  DPRD Sukabumi Desak Pemerintah Selamatkan PMI Cisaat Korban Perdagangan Orang di Cina

Dalam konteks administrasi publik, tantangannya menjadi semakin kompleks. Lingkungan TI biasanya terdiri dari berbagai sistem lama dan baru, basis data khusus, serta koneksi dengan penyedia layanan pihak ketiga. Setiap integrasi tersebut berpotensi menjadi celah keamanan jika tidak dikelola dengan baik.

Koordinasi antarinstansi, lokasi kantor yang tersebar, dan perbedaan standar keamanan juga memperbesar risiko. Oleh karena itu, keberhasilan SOC sangat bergantung pada manajemen risiko yang menyeluruh, bukan sekadar keberadaan pusat pemantauan.

Baca Juga:  Petugas Damkar Bandung Barat Evakuasi Ular Kobra di Rumah Warga Saguling

Investasi SOC di Kepulauan Balearic merupakan fondasi penting. Namun, efektivitasnya hanya akan tercapai jika dibarengi dengan evaluasi rutin, audit independen, serta komitmen anggaran jangka panjang untuk pengembangan sistem dan sumber daya manusia.