Tindak lanjutnya, sebut Iendra, pada bulan April (2024). “Pihak Nottingham akan datang ke sini membahas lebih implementatif,” ujar Iendra, melansir Humas Jabar.
Setelah itu, sambung Iendra, Pemdaprov Jabar dan Inggris juga membuka sejumlah peluang kerja sama, yakni peningkatan kapasitas ASN berkolaborasi dengan King’s College London, penambahan sister province dengan East Midlands dan Greater Manchester.
“Ke depan kita masih punya beberapa potensi kerja sama yang sedang kita gagas. Dengan King’s College terkait capacity building. Ini khusus untuk ASN, meningkatkan kualitas birokrasi, dan pelayanan publik. Kemudian sister province, potensinya dengan East Midlands. Kedua dengan Greater Manchester,” ucapnya.
Iendra melanjutkan, potensi kerja sama lainnya terkait penguatan usaha BUMD Migas Utama Jabar (MUJ) mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) serta akselerasi pengembangan kawasan Rebana, Cekungan Bandung, dan Patimban.
“Jadi secara keseluruhan kerja sama digagas sejak lama dan terus berprogres bahkan juga ada rencana ke depan lebih besar lagi dengan British Embassy,” ungkap Iendra.