MEDIASERUNI.ID – Nama suku Maya mungkin tidak asing lagi di telinga, terutama sejak ramalan kiamat mereka sempat bikin geger dunia di tahun 2012. Tapi siapa sebenarnya suku Maya, dan kenapa peradaban kuno ini begitu misterius sampai hari ini.
Suku Maya adalah peradaban kuno yang hidup di wilayah Mesoamerika, yang sekarang jadi bagian dari Meksiko, Guatemala, Honduras, dan Belize. Mereka sudah eksis sejak ribuan tahun lalu dan dikenal sangat maju dalam bidang astronomi, matematika, arsitektur, hingga sistem penanggalan.
Hal paling menakjubkan dari suku ini, suku Maya bisa menghitung pergerakan matahari, bulan, dan planet dengan akurasi yang sungguh luar biasa, bahkan sebelum teleskop ditemukan.
Mereka membangun observatorium kuno dan merancang piramida yang sejajar dengan posisi benda langit di waktu-waktu tertentu. Bayangin, teknologi modern aja baru bisa ngitung kayak gitu beberapa abad belakangan.
Kalender Long Count dan Ramalan Kiamat 2012
Salah satu peninggalan paling terkenal dari Suku Maya adalah kalender panjang atau Long Count. Kalender ini punya siklus waktu besar yang disebut baktun, masing-masing berdurasi sekitar 394 tahun. Totalnya, mereka menghitung siklus besar selama 13 baktun, dan siklus ke-13 itu berakhir pada tanggal 21 Desember 2012.
Buat banyak orang, tanggal itu dianggap sebagai “akhir dunia” versi suku Maya. Media massa, teori konspirasi, sampai film Hollywood langsung bikin heboh. Ada yang bilang akan ada gempa global, badai matahari, bahkan tabrakan planet! Tapi kenyataannya? Dunia tetap jalan seperti biasa, tidak ada kiamat.
Peneliti dan sejarawan kemudian menjelaskan. Kalender Maya bukan meramalkan kiamat, tapi menandai berakhirnya satu siklus dan dimulainya siklus baru, ibarat tahun baru dalam skala kosmik. Bagi suku Maya, waktu itu bukanlah garis lurus, tapi siklus yang terus berulang. Jadi bukan akhir segalanya, melainkan awal dari babak baru.
Peninggalan Suku Maya seperti piramida di Chichen Itza atau reruntuhan di Tikal penuh dengan simbol aneh. Ada dewa bertopeng, monster bawah tanah, dan langit yang runtuh. Beberapa ukiran menggambarkan kejadian kosmik seperti gerhana atau ledakan besar, padahal mereka hidup ribuan tahun lalu.
Yang lebih bikin merinding, ada teori yang percaya suku Maya punya “kontak” dengan entitas luar biasa, entah itu dewa, roh leluhur, atau bahkan makhluk dari luar bumi. Teori ini memang kontroversial, tapi tidak sedikit orang yang penasaran dari mana sebenarnya suku Maya dapat semua pengetahuan langit itu.
Kepergian Misterius dan Warisan Abadi
Hal yang juga bikin bingung, peradaban Maya seperti tiba-tiba menghilang. Kota-kota besar mereka ditinggalkan, dan penyebabnya masih jadi perdebatan. Apakah karena bencana alam, perang atau sesuatu yang lebih besar yang belum terungkap.
Meski banyak yang hilang, warisan mereka masih hidup. Kalender Maya, sistem angka berbasis 20, hingga arsitektur megah jadi bukti bahwa mereka bukan sekadar suku primitif, tapi peradaban cerdas yang jauh lebih maju dari zamannya. (*)