MEDIASERUNI.ID – Gunung Lawu, yang menjulang anggun di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, menyimpan segudang misteri yang belum terpecahkan hingga kini. Salah satunya keberadaan Kampung Gaib yang hingga kini masih misterius.
Kampung itu muncul begitu saja di jalur pendakian yang biasanya sepi dan liar, seolah datang dari dunia lain. Pendaki yang mengalaminya menggambarkan kampung tersebut sebagai lingkungan yang sangat Jawa.
Rumah-rumah limasan dari kayu, aroma dupa yang lembut, dan penduduknya, terutama para wanita mengenakan kebaya dan sanggul seperti dari masa Keraton. Mereka menyapa dengan ramah, menawarkan makanan dan bahkan mengajak para pendaki menginap.
Suasana terasa damai dan hangat, jauh dari kerasnya medan pendakian. Namun, yang membuat bulu kuduk berdiri adalah kenyataan bahwa keesokan harinya kampung itu lenyap begitu saja, tanpa bekas, tanpa jejak kaki, bahkan tanpa patahan ranting sekalipun.
Beberapa orang menyangka ini hanya halusinasi akibat kelelahan atau kurang oksigen. Namun ketika kesaksian serupa datang dari pendaki berbeda, di waktu berbeda, dan menggambarkan detail yang nyaris sama, spekulasi pun bermunculan.
Ada yang meyakini bahwa para pendaki itu tanpa sadar menembus batas dimensi, masuk ke dalam celah ruang-waktu yang membawa mereka ke alam lain. Bahkan beberapa paranormal menyebutnya sebagai “desa lelembut” atau kampung dari dunia gaib yang kadang menampakkan diri untuk tujuan yang belum jelas.
Kepercayaan masyarakat sekitar Gunung Lawu pun memperkuat aura misteri ini. Konon, di masa lalu, ada wilayah-wilayah tertentu di gunung itu yang sengaja “disembunyikan” oleh leluhur dengan kekuatan spiritual agar tak sembarang orang bisa menemukannya.
Hanya mereka yang “terpilih”, dalam keadaan mental tertentu, yang bisa melihatnya. Sebuah kepercayaan Jawa Kuno menyebutkan bahwa dunia manusia dan dunia lelembut berjalan beriringan, hanya dipisahkan oleh tabir tipis yang kadang bisa tersingkap dalam momen khusus. (*)