Jabar, MEDIASERUNI.ID – Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, H. Jenal Aripin alias Kang HJA menyampaikan duka mendalam atas tragedi longsor tambang kapur di wilayah Bobos, Cirebon, yang makan banyak korban.
Puluhan nyawa melayang, sebagian besar adalah rakyat kecil yang hanya ingin mencari nafkah. Kang HJA mengungkapkan, seminggu sebelum kejadian, ia sempat meninjau lokasi tambang saat kunjungan kerja.
“Saya lihat sendiri, antrean truk di lokasi itu mengular, jumlahnya ratusan. Dan yang bikin saya khawatir, ada 10 unit ekskavator yang terus menggali bagian bawah, sementara bagian atasnya sudah tidak ada penyangga sama sekali,” ujar Kang HJA.
Kondisi itu, menurut Kang HJA, sudah menjadi sinyal bahaya. Tapi sayangnya, tidak terlihat adanya pengawas teknis pertambangan yang berjaga di lapangan untuk memastikan keselamatan.
Akhirnya, yang dikhawatirkan pun terjadi, longsor besar memimbun pekerja. Aktivitas tambang yang seharusnya diawasi dengan ketat justru menjadi jebakan maut bagi mereka yang menggantungkan hidupnya dari pekerjaan tersebut.
“Atas nama anggota DPRD Jabar, saya minta pihak kepolisian segera memeriksa pemilik tambang dan semua pihak terkait. Ini bukan sekadar kecelakaan, ini soal nyawa rakyat kecil yang dikorbankan,” tegas Kang HJA.
Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi di sistem pengawasan tambang di Jawa Barat. Sudah saatnya pemerintah dan semua pemangku kepentingan melakukan evaluasi total terhadap seluruh aktivitas pertambangan, agar kejadian memilukan seperti ini tak terulang kembali. (Iman Suryana)