Dalam sambutannya, Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, menyampaikan rasa syukur atas berhasilnya wilayah Kabupaten Indramayu melewati masa kemarau dan fenomena El Nino dengan potensi kerawanan. Beliau menyoroti potensi kebakaran hutan dan lahan di tiga daerah, yaitu Kecamatan Cikedung, Terisi, dan Gantar.
Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau dinilai berhasil, dan Kapolres mengingatkan akan pentingnya penanggulangan secara kompresif dan cepat dalam rangka menghadapi bencana alam.
Beliau menambahkan bahwa beberapa wilayah yang mengalami kesulitan air bersih telah berhasil ditangani melalui upaya penanggulangan yang efektif.
Kapolres memperingatkan tentang potensi bencana alam hidrometeorologi, terutama banjir rob dan angin puting beliung, seiring dengan memasuki musim penghujan.
Analisis BMKG tahun 2019 hingga 2023 menunjukkan bahwa terdapat sekitar 29 kejadian bencana alam di wilayah tersebut.
Dalam konteks ini, Kapolres menyoroti langkah positif berupa penciptaan jaringan komunikasi melalui grup WhatsApp dari pusat hingga tingkat kecamatan. Hal ini dianggap dapat mendukung deteksi dini kejadian bencana dan penanggulangan yang lebih cepat.