Empat rekening yayasan itu pun diblokir. Beberapa pengurus yayasan telah dimintai keterangan. Polisi mendapati adanya siswa fiktif yang saat ini masih didalami berapa jumlahnya.
Penyelidikan dilakukan lantaran adanya kabar yayasan dan pengelolaan dananya yang diduga menjadi motif pembunuhan ibu dan anak tersebut. “Kita dalami terkait motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan,” ucap Surawan.
Surawan menyebut, keterkaitan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan tersangka Yosep menyusul adanya temuan data siswa fiktif dalam pengelolaannya. “Berdasarkan temuan-temuan kita di TKP dan tempat keluarga ada beberapa data siswa yang fiktif,” kata Surawan.
Surawan menjelaskan setelah dilakukan pengecekan sementara, legalitas yayasan tersebut sudah benar. Namun, dari sisi jumlah siswa diduga ada yang dinilai ganjil. “Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya,” tutur Surawan.
Surawan tak menjelaskan detail jumlah siswa fiktif yang diduga ‘dimainkan’ pada yayasan itu. “Nanti, lagi kita hitung, per tahun berapa banyak,” kata Surawan.