Bandung Barat, MEDIASERUNI.ID – Ketua Pengurus Wilayah Punggawa Madrasah Nasional Indonesia (PW PGMNI) Provinsi Jawa Barat, Ahmad Luthfi, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus, guru, dan tenaga kependidikan madrasah yang telah berpartisipasi aktif dalam Aksi Damai Guru Madrasah Nasional yang digelar pada 30 Oktober 2025 di depan Istana Negara, Jakarta.
Aksi damai yang diikuti ribuan guru dan tenaga kependidikan madrasah dari berbagai daerah di Indonesia itu berlangsung dengan tertib dan penuh semangat kebersamaan. Para peserta membawa aspirasi untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan guru madrasah, khususnya yang bertugas di lembaga swasta.
Dalam pernyataan resminya kepada Media Seruni 3 Oktober 2025, Ahmad Luthfi menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang PGMNI, serta kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan madrasah yang telah berjuang bersama menyuarakan aspirasi di ibu kota.
“Atas nama Ketua Umum PW PGMNI Provinsi Jawa Barat, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus dan para guru madrasah yang telah ikut berjuang dalam Aksi Damai Guru Madrasah 30 Oktober 2025 di depan Istana Negara. Semoga semangat dan kerja keras kita bersama dapat membawa kemajuan dan kemakmuran bagi madrasah dan bangsa Indonesia. Mari kita terus bersinergi dan berjuang untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Ahmad Luthfi.
Adapun dalam aksi damai tersebut, PGMNI mengajukan sejumlah tuntutan utama kepada pemerintah, di antaranya: pengangkatan guru madrasah swasta menjadi ASN dan P3K, sebagai bentuk pengakuan atas pengabdian mereka dalam dunia pendidikan, pembayaran tunjangan inpassing yang sesuai dengan masa kerja dan kenaikan golongan secara berkala, serta peningkatan kesejahteraan bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah swasta.
Aksi damai ini mencerminkan semangat solidaritas dan perjuangan para guru madrasah di seluruh Indonesia untuk memperoleh keadilan dan kesetaraan status dalam sistem pendidikan nasional.
PGMNI menegaskan bahwa perjuangan ini akan terus dilanjutkan secara konsisten, santun, dan konstitusional, melalui dialog dan advokasi kepada pemerintah pusat maupun daerah, demi mewujudkan guru dan tenaga kependidikan madrasah yang sejahtera, profesional, dan bermartabat. (Dadan)
