Kata dia, untuk transfort dan orang kerja bongkar muat nya dibebankan kepada dirinya.
“Kita mencari keuntungan sendiri karena dari Kios Tani Kedungdawa milik Pak Dewan, H. Dullah tidak dikasih ongkos angkut dan muat bongkar pupuk subsidi itu,” tandasnya.
Sementara, saat diminta waktunya untuk konfirmasi terkait pendistribusian pupuk subsidi di Kios Tani Agro Sae dan Harapan Maju Desa Kedungdawa, oknum anggota DPRD Kabupaten Indramayu, H. Dullah mengarahkan ke Kios Tani.
“Ke anak-anak kios yang menangani saja. Ada Masalah apa memangnya. Saya ngga nangani pupuk,” kata pemilik Kios Tani Agro Sae dan Harapan Maju Desa Kedungdawa, oknum anggota DPRD Kabupaten Indramayu, H. Dullah via WhatsAppnya ketika dikonfirmasi Mediaseruni.
Ketika dikonfirmasi yang menangani penyaluran pupuk bersubsidi di Kios Tani Agro Sae dan Harapan Maju, Ratna, mengakui bahwa harga pupuk subsidi jenis Urea Rp 250 ribu per 100 kilogram dan Phonska Rp 260 ribu per 100 kilogram.
“Iya benar kita menjual pupuk bersubsidi jenis Urea Rp 250 ribu per 100 kilogram, untuk Phonska Rp 260 ribu per 100 kilogram melalui Ketua Gapoktan Desa Sumberjaya, Iskandar untuk Kios Harapan Maju,” pungkasnya.