Sementara itu, koordinator KTI Agus mengatakan, para sahabat disabilitas ini dibekali dengan kemampuan kreativitas untuk membuat barang dari bambu sehingga menjadi satu produk yang bisa menghasilkan nilai ekonomi, dan para sahabat disabilitas bisa mandiri.
“Harapannya kelak para sahabat disabilitas ini bisa mandiri dan bisa memiliki pendapatan dari kemampuannya, salah satunya membuat produk dari anyaman bambu,” ungkap Agus.
Pada pelatihan hari ini, berbagai produk anyaman bambu seperti keranjang sederhana, tas kombinasi anyaman pelepah pisang, keranjang sampah, kap lampu tidur dan bakul anyaman bambu jadi produk untuk pelatihan utama para disabilitas Kreasi Tuli Indonesia. (Mds/*)