MEDIASERUNI – Kuda Lumping salah satu kesenian tradisional yang unik dan kental dengan nuansa mistis. Berakar dari Jawa Timur, pertunjukan ini menggabungkan seni tari, musik gamelan dan kepercayaan spiritual.
Kuda Lumping memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri hingga zaman kerajaan Majapahit. Pada masa itu, Kuda Lumping digunakan dalam upacara keagamaan dan ritual mistis.
Para penari Kuda Lumping diyakini memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh leluhur dan mengusir roh jahat. Pertunjukan ini dianggap sebagai bentuk persembahan kepada dewa-dewa dan roh-roh pelindung masyarakat.
Selama masa penjajahan Belanda, Kuda Lumping mengalami larangan dan penindasan. Pemerintah kolonial melihatnya sebagai ancaman terhadap kekuasaan mereka karena unsur mistisnya.
Setelah Indonesia merdeka, Kuda Lumping mengalami kebangkitan. Pemerintah mengakui pentingnya melestarikan budaya tradisional, termasuk Kuda Lumping.
Atraksi dan Simbolisme
Kuda Lumping menyuguhkan atraksi kesurupan dan ilmu kebal. Para penari memakan beling, tahan terhadap cambukan pecut, dan bahkan sayatan senjata tajam.